FPIK IPB—Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan (FPIK) IPB University bersama  dengan Lembaga Penelitian Kaleka (sebuah lembaga bergerak di bidang pendampingan masyarakat) menggelar pelatihan Pengolahan Abon serta Bakso ikan dan kepiting di Kampung Patimburak, Distrik Kokas – Kabupaten Fakfak, Papua Barat.

Pelatihan ini digelar untuk meningkatkan nilai tambah hasil perikanan yang merupakan komoditas yang ada di Kabupaten tersebut yang dilaksakanan pada 23 Desember 2022 yang lalu.

Peserta pelatihan adalah ibu-ibu beserta beberapa suami warga Kampung Patimburak. Hadir sebagai narasumber adalah Prof. Nurjanah dan Saeful Bahri, dosen dan tendik dari Departemen Teknologi Hasil Perairan (THP) FPIK IPB University.

Pelatihan meliputi pengolahan ikan yang disampaikan beberapa materi tentang tata cara penanganan ikan yang baik serta ciri-ciri ikan segar guna menjaga kualitas mutu ikan hasil tangkapan agar tetap baik. Peserta pelatihan berprofesi sebagai petani pala dan nelayan yang merupakan mata pencaharian masyarakat Kampung Patimburak. Mereka tergabung dalam koperasi yang diinisiasi oleh Lembaga Penelitian Kaleka.

Menurut Prof Nurjanah, usaha penangkapan ikan di Kabupaten Fakfak pun masih relatif tradisional, yaitu dengan perahu jukung (tanpa mesin) hingga menggunakan mesin tempel.

“Kami berharap pelatihan ini dapat bermanfaat bagi masyarakat, semoga kreativitas masyarakat dalam membuat produk olahan ikan semakin meningkat, dan tentunya meningkatkan nilai tambah hasil tangkapan ikan mentah menjadi abon dan bakso ikan-kepiting” ujar Prof Nurjannah.

Masyarakat serta Kepala Kampung Patimburak menyambut pelatihannya secara antusias dengan memberi ucapan terima kasih atas adanya pelatihan pengolahan ikan ini. Masyarakat pun berharap agar tetap ada kegiatan lain berikutnya yang dapat dilakukan di Kp. Patimburak ini, guna menjadikan masyarakat ini menjadi lebih terbuka wawasan pengetahuannya dan lebih sejahtera. Juga dapat mengatasi kendala yang dialami yaitu belum tersedia sarana dan prasarana pengolahan ikan, serta keberadaan listrik dan air bersih yang belum memadai.