
Himpunan Mahasiswa Manajemen Sumberdaya Perairan (Himasper) Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan (FPIK), IPB University menggelar kegiatan Green Belt Conservation (GBC), (25/9). Kegiatan ini merupakan salah satu rangkaian dari Festival Air 2021.
“Green Belt Conservation merupakan agenda tahunan berkelanjutan yang diselenggarakan oleh Himasper IPB University. Ini juga salah satu upaya kami dalam kegiatan konservasi ekosistem perairan, khususnya ekosistem mangrove melalui pendekatan sosial dan ekologi,” ujar Ketua Himasper, Laksamana Rafael Natan.
Di tahun 2021 ini, lanjutnya, GBC terdiri dari tiga sub kegiatan. Yaitu monitoring dan penanaman mangrove, penyuluhan perikanan dan Focus Group Discussion (FGD), serta Himasper Mengajar. Seluruh rangkaian kegiatan ini dilaksanakan dalam waktu yang sama.
“Monitoring dan penanaman mangrove bertujuan untuk mengetahui pertumbuhan dan kondisi mangrove dari hasil penanaman yang telah dilakukan pada tahun 2019 dan 2020. Pada kesempatan yang sama kami juga melakukan penanaman kembali 1.000 bibit mangrove jenis Bruguiera cylindrica di Desa Patramanggala,” imbuhnya.
Menurutnya, penanaman mangrove pada tahun ini dilakukan dengan menerapkan metode adopsi mangrove. Dengan metode ini masyarakat umum dapat turut berpartisipasi dalam upaya perlindungan dan perbaikan kawasan pesisir dengan cara mengadopsi bibit mangrove.
Sementara itu, FGD yang digelar di Balai Desa Patramanggala ini mengangkat tema “Keberadaan Ekosistem Mangrove: Sinergi antara Ekowisata dan Budidaya Berkelanjutan”. Dari FGD ini masyarakat dapat mengetahui potensi yang dimiliki oleh ekosistem mangrove.
“Mangrove bisa dijadikan sebagai kawasan ekowisata. Ekosistem mangrove juga bisa menjadi tempat budidaya perikanan,” imbuhnya.
Hadir dalam FGD ini, Dr Fery Kurniawan, Ir Agustinus M Samosir, MPhill dan Dr Gatot Yulianto. Mereka adalah Dosen IPB University dari Departemen Manajemen Sumberdaya Perairan.
Sementara itu, Hadiyanto, SIP, MM selaku Camat Kemiri, Kabupaten Tangerang berharap dari kegiatan ini masyarakat di Desa Patramanggala dapat memperoleh ilmu mengenai mangrove.
“Tidak terbatas hanya pada pangertiannya saja, tetapi juga dapat memperoleh pengetahuan mengenai ekowisata mangrove dan budidaya ikan dari narasumber yang mumpuni dibidang tersebut,” ujarnya.
Pada kesempatan yang sama, Himasper Mengajar dilaksanakan di SDN Patramangga 1. Kegiatan ini bertujuan untuk mengedukasi pelajar tingkat sekolah dasar tentang Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS), pengenalan ekosistem perairan, dan tentang dampak sampah bagi lingkungan.
“Dari kegiatan ini kami berharap para siswa dapat menerapkan pola hidup sehat, khususnya di masa pandemi. Siswa juga dapat lebih memahami pentingnya menjaga kebersihan lingkungan demi kesehatan dan kebaikan bersama,” Laksamana.