
Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan (FPIK) IPB akan membantu Provinsi Sumbar dalam mengembangkan perikanan melalui tiga komoditas unggulan di perairan Sumbar. Demikian disampaikan Dekan FPIK IPB University, Dr Fredinan Yulianda, saat berkunjung ke Padang, Sumatera Barat beberapa waktu lalu.
Kunjungan tersebut membahas rencana pelaksanaan kerjasama dengan Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Sumatera Barat. Dosen IPB University itu menjelaskan, ada tiga komoditas yang diprioritaskan untuk dikembangkan, yakni Lobster, Udang Vaname, dan Kepiting Mangrove.
“FPIK IPB University melalui tenaga ahli di bidangnya siap membantu Provinsi Sumbar dalam mengembangkan perikanan,” lanjut Dr Fredinan.
Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Sumbar, Dr Desniarti berharap kerjasama dengan FPIK IPB University ini dapat menjadi pilot project pengembangan perikanan masyarakat. Disebutkannya, kerjasama penerapan teknologi smart aquaculture dilakukan pada tiga komoditas perikanan yang diterapkan menjadi percontohan di UPTD Kawasan Pusat Perikanan Budidaya Air Laut dan Payau Taluk Buo.
Perjanjian Kerjasama yang telah ditandatangani antara FPIK IPB University dengan Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Sumatera Barat akan dilaksanakan selama tiga tahun. Tahun pertama akan dilaksanakan pada awal tahun 2022 yang akan fokus pada pembangunan keramba dan budidaya lobster, pembangunan apartemen rajungan, dan optimalisasi produksi tambak udang vaname. Selanjutnya, tahun depan akan dikembangkan program untuk memperluas siklus pengelolaan produksi komoditas perikanan serta peningkatan jenis komoditas.
Kerjasama ini merupakan tindak lanjut dari Memorandum of Understanding (MoU) antara Provinsi Sumbar dengan IPB University yang ditandatangani oleh Gubernur Sumbar Mahyeldi Ansharullah dan Rektor IPB University, Profesor Arif Satria pada April 2020.
SDGs 8 Decent Work SDGs 14 Life Below Water SDGs 17 Partnership For The Goals