
Jonson Lumban Gaol, Guru Besar Tetap Departemen Ilmu dan Teknologi Kelautan IPB University bersama Dr. Jacob LA Uktolseja dari Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga meraih Best Presenter dalam 10th Indonesian Operation Research Association (IORA) - International Conference on Global Optimasi dan Aplikasi Acaranya (IORA-ICoGOIA) 2021, 23/12. Kegiatan IORA-ICoGOIA tahun ini diselenggarakan oleh IORA bekerja sama dengan Lembaga Kesatuan Bisnis dan Informatika (IBI Kesatuan) yang diselenggarakan secara offline dan online.
Acara ini dihadiri oleh sedikitnya 247 pemateri dari tujuh negara. Prof. Jonson dan Dr. Jacob mempresentasikan hasil penelitiannya yang berjudul “Suplementasi Makanan Smooth Caridina (Caridina laevis) dan Snake Fruit (Salacca zalacca) Meningkatkan Optimalisasi Toleransi Salinitas Ikan Guppy (Poecilia reticulata) di Air Laut Untuk Cakalang (Katsuwonus pelamis) ) Ikan Umpan Hidup".
Prof Jonson menjelaskan, cakalang merupakan salah satu komoditas perikanan di Indonesia yang menjadi target tangkapan terbesar dengan menggunakan alat tangkap pole and line. Namun, kata dia, ada hal lain yang menjadi kendala utama dalam kegiatan penangkapan ikan. Kendala yang dimaksud adalah ketersediaan ikan umpan hidup yang berkualitas baik.
Dosen IPB University ini melanjutkan, ini merupakan kebutuhan pokok dan tidak bisa dipisahkan dari kegiatan pole and line fishing. Menurutnya, penggunaan umpan hidup berfungsi untuk menarik kelompok ikan cakalang untuk naik ke permukaan dan mendekat ke kapal sehingga memudahkan proses penangkapan.
“Sebagai informasi, topik penelitian ini adalah umpan hidup alternatif untuk penangkapan ikan cakalang dari guppy (air tawar) sebagai umpan alternatif untuk perikanan pole and line cakalang,” katanya.
Kepala Departemen Ilmu dan Teknologi Kelautan, Dr Hawis Madduppa mengungkapkan rasa bangga dan terima kasihnya atas prestasi yang telah diraih Prof Jonson. Menurutnya, hasil penelitian yang dilakukan Prof Jonson dan Dr Jacob akan sangat bermanfaat dan berkontribusi bagi kegiatan perikanan khususnya di Indonesia.
“Prestasi ini tentunya akan menjadi prestasi tersendiri bagi mereka. Selanjutnya bagi Departemen Ilmu dan Teknologi Kelautan, apa yang telah dicapai merupakan prestasi yang membanggakan karena mengharumkan nama departemen hingga ke kancah internasional,” ujar Dr Hawis.
SDGs 14 Life Below Water