Indonesia mempunyai potensi sumberdaya ikan yang melimpah, tidak hanya di laut tetapi juga di perairan darat.  Kementerian Kelautan dan Perikanan menyebutkan bahwa Potensi Sumber Daya Ikan dalam Wilayah Pengelolaan Perikanan Negara Republik Indonesia di Perairan Darat (WPPNRI-PD) yang diperkirakan mencapai 3,03 juta ton/tahun. Salah satu wilayah yang mempunyai potensi perikanan darat yang cukup besar adalah Kabupaten Kutai Barat di Propinsi Kalimantan Timur.

Sungai Mahakam

Dalam upaya mengelola dan memanfaatkan potensi tersebut, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan dan Badan Perencanaan Pembangunan dan Penelitian dan Pengembangan Daerah (Bappedalitbang) Kabupaten menjalin kerjasama.  Secara umum kegiatan ini bertujuan menyusun pengembangan lluster perikanan di Kabupaten Kutai Barat terutama Kec. Muara Pahu, Jempang, Penyinggahan).  Sedangkan secara khusus bertujuan (i) Mengevaluasi kondisi (lingkungan) perairan dan potensi (biomas) sumberdaya perikanan (Sungai Mahakam dan Danau Jempang, (ii) memetakan present status dan pengembangan budidaya, penangkapan dan pengolahan (iii) mengetahui kondisi saat ini dan prospek pengolahan dan pemasaran (iv) memetakan dan potensi pengembangan aspek kelembagaan dan kondisi sarana dan prasarana perikanan (v) menentukan komoditas unggulan perikanan per kecamatan dan menyusun strategi pengembangan berdasarkan kluster sumberdaya perikanan.

Tim yang diketuai Prof. Dr. Sulistiono ini melakukan pemaparan di hadapan stakeholder perikanan.  Hal ini dilakukan untuk mendapatkan masukan tentang potensi dan permasalahan perikanan di Kabupaten Kutai Barat.  Kegiatan selanjutnya adalah melakukan survey ke lokasi studi di Kecamatan Muara Pahu, Kecamatan Penyinggahan dan Kecamatan Jempang.  Aktifitas yang dilakukan adalah pemetaan potensi sumberdaya ikan di rawa rawa,  Sungai Mahakam dan Danau Jempa, Disamping itu juga dilakukan wawancara kepada para pelaku usaha perikanan di sana yaitu nelayan, pembudidaya ikan, pengolah, pemasar dan aparat pemerintahan baik tingkat desa maupun kecamatan. Kegiatan survey yang berlangsung dari tanggal 21- 26 Mei 2024 ini melibatkan beberapa tenaga ahli dari Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan IPB yaitu Dr. Iin Solihin, Dr. Thomas Nugroho, dan Dudi Muhammad Wildan, S,Pi, M.Si