PT Idovin Aquaculture International bekerja sama dengan Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan (FPIK) IPB University sukses menyelenggarakan acara Idovin Goes to IPB University dengan tema Ekonomi Biru dan Potensi Lobster: Solusi Berkelanjutan untuk Laut serta Perekonomian.

Acara yang berlangsung pada Jumat, 14 Februari 2025 di Auditorium Sumardi Sastrakusumah, FPIK IPB University ini membahas potensi besar industri lobster dalam mendukung program ekonomi biru yang dicanangkan oleh Pemerintah Indonesia.

Kegiatan ini menghadirkan narasumber ternama, yakni Dr. Tb Haeru, A.Pi., M.Sc., Direktur Jenderal Perikanan Budidaya Kementerian Kelautan dan Perikanan, serta Dr. Akhmad Solihin, S.Pi., M.H., seorang ahli hukum perikanan Indonesia. Acara ini dibuka oleh Dekan Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Prof. Dr. Ir. Fredinan Yulianda, M.Sc.

Dalam sambutannya, Prof. Fredinan Yulianda menekankan pentingnya kolaborasi antara akademisi dan industri dalam mengembangkan sektor perikanan yang berkelanjutan. “Industri lobster memiliki potensi besar untuk menjadi pilar ekonomi biru Indonesia, asalkan dikelola secara berkelanjutan dan berbasis ilmiah, sehingga perguruan tinggi memiliki peran penting dalam implementasinya” ujarnya.

Dr. Tb Haeru memaparkan bahwa sektor perikanan budidaya, khususnya lobster, mampu menjadi penggerak utama ekonomi maritim Indonesia. “Melalui inovasi dan kerjasama seperti ini, kita dapat memastikan keberlanjutan sumber daya laut sekaligus meningkatkan kesejahteraan masyarakat pesisir,” tuturnya.

Dr. Akhmad Solihin menyoroti pentingnya aspek hukum dalam pengelolaan industri perikanan. Menurutnya, kebijakan yang mendukung pengelolaan sumber daya secara adil dan berkelanjutan harus terus diperkuat.

Salah satu momen penting dalam acara ini adalah penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) antara PT Idovin Aquaculture International dan Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan IPB University. MoU ini menandai dimulainya kerjasama strategis dalam riset, pengembangan, dan penerapan teknologi budidaya lobster yang ramah lingkungan. Acara ini dihadiri oleh ratusan peserta, termasuk mahasiswa, akademisi, praktisi industri perikanan, serta perwakilan dari pemerintah. Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan sinergi antara dunia akademis dan industri dapat terus berkembang untuk mendukung implementasi ekonomi biru di Indonesia.