fpik.ipb.ac.id— Dekan Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelauatan IPB University Prof.Dr.Ir. Fredinan Yulianda, M.Sc. sebagai salah satu Pembicara Utama pada Pertemuan Forum Pimpinan Perguruan Tinggi Perikanan dan Kelautan Indonesia (FP2TPKI) yang diselanggarakan di Ternate pada tanggal 17-18 Mei 2022. Fredinan menyampaikan pentingnya pengelolaan berbasis konservasi sebagai upaya untuk mengoptimalkan pemanfatan sumberdaya pesisir dan laut guna meningkatkan pembangunan ekonomi di sektor perikanan dan pariwisata bahari. Siklus pemanfaatan sumberdaya pesisir yang berkelanjutan dan berujung pada peningkatan ekonomi yang signifikan dan berkelanjutan tidak terlepas pada terjaganya sumberdaya hayati pesisir sebagai modal utama. Pengelolaan yang bijak terhadap sumberdaya alam tersebut harus diikuti tersedianya data yang akurat dan lengkap, sistem manajemen yang kuat, didukung oleh kebijakan atau peraturan yang memadai, serta pelaksanaan di lapang secara terpadu untuk menghasilkan produk yang bernilai ekonomi yang tinggi dan berkelanjutan.

                        Pertemuan Forum Pimpinan Perguruan Tinggi Perikanan dan Kelautan Indonesia dibuka oleh Gubernur Maluku Utara K.H. Abdul Ghani Kasuba, Lc. Yang menyatakan senang adanya pertemuan forum ini yang dilakukan di Ternate. Harapan Gubernur terhadap forum yang beranggota para pakar perikanan dan kelautan dapat menghasilkan pemikiran-pemikiran yang hebat terhadap pemanfaatan potensi perikanan. Khususnya Maluku Utara yang memiliki karakteristik kepulauan dan laut yang berpotensi untuk dikembangkan sehingga rakyat Maluku Utara mendapatkan manfaat bagi kesejahteraannya. Senada dengan Gubernur, Rektor Universitas Khairun (UNKHAIR) yang diwakili oleh Wakil Rektor I Dr. drs. Hasan Hamid M.Si dan Dekan FPIK UNKHAIR sebagai tuan rumah mengundang kepada peserta forum dapat bekerjasama dengan UNKHAIR baik dibidang akademik maupun penelitian.

                        Pada kesempatan hari kedua Rapat Pleno FP2TPKI, Dekan FPIK IPB juga menyampaikan rekomendasi bagi penguatan manajemen organisasi FP2TPKI berdasarkan diskusi yang berkembang dari para anggota . Beberapa aspek yang perlu disikapi oleh FP2TPKI secara internal antara lain Penguatan Manajemen FP2TPKI (ADRT, Legalitas Forum, dan fungsi forum lembaga induk bagi anggota), Standarisasi Kurikulum dan nomenklatur nama program studi, Penguatan bagi anggota dalam proses akreditasi nasional & internasional, Penguatan sistem manajemen mutu, strategi implementasi MBKM (melibatkan PT, Dikti, Instansi Pemerintah & Swasta), Program Penelitian Bersama & pengembangan Jejaring. Sedangkan aspek eksternal antara lain FP2TPKI berperan aktif memberikan masukan kebijakan manajemen Pendidikan terhadap Kemeneterian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi, BAN-PT dan Kementerian PAN, Kontribusi FP2TPKI dalam Kebijakan Perikanan dan Kelautan bersama Kementerian terkait seperti KKP, Kemenkomarvest, BAPPENAS, dan kementerian/instansi terkait lainnya, pengembangan jejaring Internasional, serta terlibat dalam Keprofesian Perikanan (PII, LSP, MSC).