Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan (FPIK) IPB Kembali mengadakan Upgrading Tim Konseling pada tanggal 10 Oktober 2023. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan wawasan dan kemampuan Tim Konseling FPIK sehingga dapat meningkatkan efektifitas pelaksanaan konseling bagi mahasiswa FPIK. Dalam laporannya, Koordinator Tim Konseling FPIK, Dr. Iin Solihin mengatakan bahwa kegiatan ini diikuti tidak hanya oleh Tim Konseling FPIK, tetapi juga mengikutsertakan Komisi Pendidikan dan Komisi Kemahasiswaan di tingkat fakultas dan departemen. Disamping itu juga mengundang bagian Adkesmah BEM FPIK dan mahasiswa konselor sebaya. Hadir pula pada kesempatan tersebut adalah Wakil Dekan Sumberdaya Kerjasama dan Pengembangan (SKP) FPIK, Prof. Mala Nurilmala.
Dekan FPIK IPB, Prof. Fredinan Yulianda, dalam sambutannya mengatakan bahwa saat ini menghadapi tantangan kemahasiswaan yang berbeda dengan kemahasiswaan masa yang lalu. Permasalahan kesehatan mental di kalangan mahasiswa relative lebih meningkat dengan lebih banyak variasi permasalahannya. Oleh karena itu perlu peran serta dari semua pihak untuk mengatasi permasalahan tersebut. Pembentukan Tim Konselor FPIK dengan berbagai kegiatannya merupakan salah satu upaya dekanat untuk mengatasi berbagai permasalahan Kesehatan mental mahasiswa.
Pembicara yang dihadirkan adalah Ibu Nina Marlina dari Griya Harmony Terapi. Pemateri menyampaikan hasil survey Populix yang menyatakan bahwa satu dari dua penduduk Indonesia mempunyai masalah kesehatan mental. Permasalahan kesehatan mental di kalangan mahasiswa bukan terjadi secara tiba tiba saat kuliah di IPB; tetapi merupakan akumulasi dari perjalanan kejiwaan sejak sebelum studi di IPB termasuk kondisi kehidupan keluarganya. Lebih lanjut pembicara menyampaikan materi terkait dasar dasar konseling. Hubungan antara konselor dan klien yang difokuskan pada pertumbuhan pribadi, penyesuaian diri dan pemecahan masalah serta pengambilan keputusan (Gibson & Mitchel, 2003). Tujuan konseling itu sendiri adalah membantu seseorang dalam menyelesaikan masalah yang berhubungan dengan perasaan, emosi, sosial, dan perilaku. Konseling dapat dilakukan dengan tahapan (i) Membangun Kedekatan (ii) Menemukan Akar Masalah (iii) Berdamai Dengan Masalah dan (iv) Menyusun Komitmen Aksi. Kegiatan semakin menarik dengan adanya permainan dan diskusi. Para peserta menyampaikan pengalamannya baik terkait dengan pengalaman pribadi maupun pengalaman dalam menangani mahasiswa yang memerlukan penanganan.
Kegiatan ini akan ditindaklanjuti dengan upgrading selanjutnya yang akan lebih membekali peserta dengan kemampuan teknis (skill) konseling. Hal ini dilakukan setelah terlebih dahulu peserta melakukan praktek langsung konseling kepada mahasiswa di tempat masing masing.