FPIK IPB—Tim Konseling Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan (FPIK) IPB University menyelanggarakan “Kuliah Umum: Kuliah Dengan Ceria” sebagai rangka mensosialisasikan pentingnya konseling untuk mahasiswa perikanan dalam meraih potensi terbaiknya dalam segi mental health dan akademiknya.
Pemateri pada kuliah umum terdapat Chandra Astan, ST yaitu pengusaha lobster (Kampung Lobster Banyuwangi), Dr. H. Erzaldi Rosman Djohan, S.E., M.M (Gubernur Bangka Belitung Periode 2017-2022) dan motivator trainer Asep Supriatna, S.TP pada hari Sabtu, 28 Januari 2023 di Auditorium FPIK yang juga dihadiri oleh Prof. Dr. Ir. Fredinan Yulianda, M.Sc (Dekan FPIK IPB) dan Dr. Iin Solihin, S.Pi, M.Si selaku koordinator Tim Konseling FPIK IPB
Perikanan Indonesia memerlukan tokoh-tokoh yang memiliki semangat untuk mengubah dan memimpinnya menjadi sumber perikanan dunia agar Indonesia menjadi poros maritim dunia. Itulah misi FPIK dalam mencetak lulusan mahasiswa di generasi sekarang. Dalam mengembangkannya, perlu pemikiran yang dari beberapa segi dan sudut pandang untuk mengembangnya. Karena hal itu, dilaksanakan kuliah umum yang diperuntukan mahasiswa FPIK IPB dengan membawakan tema “Sukses sebagai Pengusaha” oleh Chandra Astan dan “Sukses sebagai Birokrat” oleh Erzaldi Rosman Djohan.
Hal yang diutamakan dalam karir sebagai pengusaha di perikanan yaitu keseriusan. Perlunya membangun idealism baik dalam berbisnis maupun dalam menjalani studi. Idealisme yang baik dapat meloncatkan
“Serius dalam mengerjakan akan membuahkan hasil kiat-kiat pengusaha untuk terus berinovasi dan menghasilkan keuntungan” Disebutkan oleh Chandra Astan.
Pembicara kedua, Dr. Erzaldi, yang tidak lain adalah Gubernur Bangka Belitung periode 2017-2022, menyampaikan beberapa tips supaya mahasiswa berhasil meraih kesuksesan studi. Beliau menyarankan supaya mahasiswa menjalani kuliah di FPIK IPB dengan ceria, yaitu mereka yang menikmati kehidupan kampus yang menyenangkan. Seseorang akan bersifat acuh dan santai, ketika ia tidak memahami esensi dirinya sebagai apa dan tugasnya apa—sehingga ia terjebak pada karakter skeptis dan apriori.
“Bila engkau tak kuat menahan susahnya belajar, maka tunggu saatnya akan datang perihnya kebodohan”Diucapkan oleh Erzaldi
Hal ini disambut dengan baik oleh Koordinator Tim Konseling FPIK IPB Dr. Iin Solihin, S.Pi, M.Si berharap akan menanam semangat pada mahasiswa FPIK. Selain itu diaadakan sesi motivasi oleh Asep Supriatna selaku motivator trainer untuk juga membantu mengkukuhkan mahasiswa FPIK dalam kehidupan sehari-hari sebagai mahasiswa.