Kegiatan akademik saat ini dituntut untuk melakukan kegiatan lapang seperti kunjungan lokasi atau umumnya dikenal dengan fieldtrip sebagai bentuk penerapan dan uji konsep ilmiah yang diperoleh di ruang kelas. Fieldtrip atau studi lapangan adalah sebuah cara belajar dengan hands-on experience dimana akan menambah pengalaman bagi yang mengikutinya. Bagi seorang mahasiswa, pengalaman lapang adalah hal yang penting untuk dimiliki agar mendapatkan gambaran secara nyata dari materi yang diajarkan selama kuliah. Banyak kegiatan yang bisa dilakukan selama fieldtrip, selain kunjungan bisa juga mengadakan kegiatan yang berdampak positif sehingga meninggalkan kesan yang baik bagi pihak yang dikunjung dan mengunjung.

Manajemen Sumberdaya Perairan memiliki disiplin ilmu di ranah pengelolaan dan salah satunya bergerak di bidang konservasi sumberdaya dan lingkungan perairan termasuk ekosistem pesisir laut. Oleh karena itu kegiatan fieldtrip dilaksanakan di Pulau Pramuka, Kep. Seribu karena Pulau Pramuka memiliki kekayaan ekosistem terumbu karang, lamun, dan mangrove yang dapat dioptimalkan dalam menjaga kelestarian pulau, sumberdaya ekowisata, dan sarana pembelajaran. Pembelajaran ekosistem tersebut diharapkan dapat menjadi wadah implementasi ilmu yang sesuai dengan ranah bidang keilmuan mahasiswa pengampu mata kuliah KSHP (Konservasi Sumberdaya Hayati Perairan) MSP322. Kegiatan fieldtrip dilaksanakan selama 3 hari 2 malam mulai tanggal 3 hingga 5 Juni 2022 yang diikuti oleh praktikan, asisten, dan beberapa dosen KSHP.  Jenis kegiatan yang dilaksanakan adalah kunjungan lapang dan pengambilan data di beberapa ekosistem di wilayah Pulau Pramuka, seperti ekosistem mangrove, lamun, dan terumbu karang, serta wawancara kepada masyarakat sekitar dan pengunjung mengenai efektivitas pengelolaan kawasan konservasi.

Selama disana mahasiswa MSP belajar seberapa pentingnya pengalaman di lapangan dalam penerapan ilmu dan pemahaman dalam konsep yang diajarkan di dalam kuliah. Salah satu konsep yang diajarkan dalam konservasi ialah terdapat keseimbangan alam yang meliputi pemanfaatan, perlindungan, kerusakan, perbaikan dan jasa. Fieldtrip menjadi kebutuhan mahasiswa dalam menyeimbangkan bentuk teori dan praktik lapang setelah hampir 2 tahun melakukan perkuliahan secara daring akibat pandemi covid 19. Kegiatan ini diharapkan mampu meningkatkan pemahaman mahasiswa terkait dengan prinsip konservasi di Taman Nasional Kepualauan Seribu khusunya Pulau Pramuka.